Cite This        Tampung        Export Record
Judul Bumi Tuhan / Waloejo Sedjati
Pengarang Waloejo Sedjati (Pengarang)
Aloysius Soni BL de Rosari (Penyunting)
Penerbitan Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2013
Deskripsi Fisik xxvi, 350 halaman :ilustrasi ;23 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 9789797097745
Subjek Biografi perjalanan
Abstrak Menyusul peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965, indonesia memasuki era totalitarianisme, setelah direbutnya secara bertahap kekuasaan Presiden Sukarno oleh Mayor Jenderal Soeharto. Persitiwa G30S dijadikan alasan Soeharto dan rezim militer orde Barunya untuk “membasmi” semua orang yang diduga terkait Partai Komunis Indonesia (PKI), partai yang dianggap bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan tujuh jenderal angkatan darat pada malam di penghujung September dan awal oktober 1965 itu. Pada masa itu, Waloejo Sedjati hanya seorang mahasiswa kiriman pemerintah yang sedang belajar kedokteran di Pyongyang, Korea Utara. Namun, peristiwa G30S mengubah total jalan hidupnya. Pemerintah orde Baru mencabut paspornya dan membuatnya tak bisa pulang ke tanah air. Sejak itu Waloejo hidup mengembara di luar negeri selama lebih dari 50 tahun. Setelah bertahan selama 10 tahun di Korea Utara, ia pindah ke Uni Soviet dan menetap di sana selama 12 tahun. Dalam 31 tahun terakhir, Waloejo tinggal di Paris,
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
CL1/2022/00250 910 WAL b Dapat dipinjam Perpustakaan SMAN 6 Bekasi - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001092916
005 20220411080023
007 ta
008 220411################g##########0#ind##
020 # # $a 9789797097745
035 # # $a 0010-0422000066
082 # # $a 910
084 # # $a 910 WAL b
100 0 # $a Waloejo Sedjati$e Pengarang
245 1 # $a Bumi Tuhan /$c Waloejo Sedjati
264 # # $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2013
300 # # $a xxvi, 350 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Menyusul peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965, indonesia memasuki era totalitarianisme, setelah direbutnya secara bertahap kekuasaan Presiden Sukarno oleh Mayor Jenderal Soeharto. Persitiwa G30S dijadikan alasan Soeharto dan rezim militer orde Barunya untuk “membasmi” semua orang yang diduga terkait Partai Komunis Indonesia (PKI), partai yang dianggap bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan tujuh jenderal angkatan darat pada malam di penghujung September dan awal oktober 1965 itu. Pada masa itu, Waloejo Sedjati hanya seorang mahasiswa kiriman pemerintah yang sedang belajar kedokteran di Pyongyang, Korea Utara. Namun, peristiwa G30S mengubah total jalan hidupnya. Pemerintah orde Baru mencabut paspornya dan membuatnya tak bisa pulang ke tanah air. Sejak itu Waloejo hidup mengembara di luar negeri selama lebih dari 50 tahun. Setelah bertahan selama 10 tahun di Korea Utara, ia pindah ke Uni Soviet dan menetap di sana selama 12 tahun. Dalam 31 tahun terakhir, Waloejo tinggal di Paris, Prancis, sampai ia meninggal dunia pada 13 September 2013. Buku yang mengungkap salah satu sisi kemanusiaan di masa pergolakan dan perubahan politik di Indonesia pada 1965 dan tahun-tahun setelahnya. Kisah tragis seorang anak bangsa yang tersia-sia dan terbuang di negeri orang.
650 # 4 $a Biografi perjalanan
700 0 # $a Aloysius Soni BL de Rosari$e Penyunting
Content Unduh katalog